26/07/11

Cara Seting Load Balance TP-LINK


<span class=tl-r488t.jpg" align="left">Jika kantor anda berlangganan lebih dari 2 ISP atau sampai 4 ISP seperti yang terjadi di kantor yang menggunakan 4 ISP (CBN Soho, CBN Cable, BiZNET & Centrin ADSL). Mungkin anda bertanyaKenapa harus banyak seperti itu !” hahaha…. itulah kantor ku. Menurut hemat saya cukup pake 2 ISP saja yang masing-masing menggunakan 2 Mbps atau 5 Mbps :) , yang namanya bos terserah bos dong mau sampai 10 ISPsok mangga atuh” (*logat sunda te’a).Dibawah ini beberapa Features dari Load Balance Broadband Router TP-Link :
  • Intel IXP core, main frequency up to 533Hz
  • Complies with IEEE802.3, IEEE802.3u standards
  • 1 LAN port, 4 WAN ports, backup connections automatically for each other
  • Support Port Bandwidth Control, Port Mirror, Port-based VLAN for LAN ports
  • Built-in NAT and DHCP server supporting static IP address distributing
  • Supports Virtual Server, Port Triggering, and DMZ host
  • Built-in firewall supporting IP address filtering, Domain Name filtering, and MAC address filtering
  • Supports connecting/disconnecting Internet at a specified time of day
  • Supports access control, allowing parents and network administrators to establish restricted access policies based on the time of day for children or staff
  • Supports TCP/IP, PPPoE, DHCP, ICMP, NAT, SNTP
  • Supports UPnP, Dynamic DNS, Static Routing, VPN pass-through
  • Supports Traffic Statistics
  • Supports ICMP-FLOOD, UDP-FLOOD, TCP-SYN-FLOOD filter
  • Ignores Ping packets from WAN or LAN ports
  • Supports firmware upgrade
  • Supports Remote and Web management

Akhirnya datang juga Load Balance TP-LINK nya, saatnya kita pasang dan setup. Jangan takut susah dan ribet inilah beberapa langkah untuk pemasangannya :

  1. Pasang Load Balance TP-LINK, jgn lupa pasang power adaptor.
  2. Ingat Port TP-Link tersedia 5, 4 port utk = WAN dan 1 port utk = LAN (yang nantinya terhubung ke switch distribusi kantor)
  3. Masukan kabel RJ-45 yang disediakan dari ISP ke port 1,2,3 &4 pada TP-Link.
    Pastikan anda sudah mengetahui IP dari masing-masing ISP anda apakah menggunakan IP static atau dhcp.
  4. Login dengan menggunakan browser : http://192.168.1.1
    User : admin
    Pass : admin
    <span class=login1.jpg">
  5. Input IP Adress LAN sebagai Gateway
    <span class=lan.jpg">
  6. Input IP Address WAN1,2,3 & 4.
    wan1.<span class=jpg"> <span class=wanport2.jpg"> <span class=wanport3.jpg">
  7. Pada Network Service Detection, akan terlihat Link UP (warna biru) berarti internet sudah aktif dari ISP 1, 2 & ISP 3. Untuk Link yang berwarna merah pertanda Link-Down atau belum terkoneksi dgn ISP.
    detection.<span class=jpg">
  8. Untuk mengaktifkan DHCP bisa melihat setingan di bawah ini, sehingga setiap client tidak perlu menggunakan IP static dan anda dijamin tidak perlu repot2 utk men set IP di tiap2 pc.
    <span class=dhcp.jpg">
  9. Untuk melihat siapa saja user yang aktif yang menggunakan IP dhcp bisa melihat di menu DHCP Client List seperti dibawah ini.
    <span class=dhcplist.jpg">
  10. Untuk Firewall bisa di setting disini.
    firewall.<span class=jpg">
  11. Untuk Flow Balance bisa diatur disini.
    <span class=flowbalance.jpg"> <span class=flowbalance.jpg">
  12. Dengan status router bisa dilihat Traffic Statistics dari Load Balance itu.
    <span class=routerstatus.jpg">

Selesai sudah pemasangan dan setting Load Balance TP-Link (TL-R488T) mudah-mudahan bermantaat. Saatnya nyari lapak untuk merebahkan badan yang lelah beraktifitas.

2 komentar: