25/09/10

Apakah Wahabi?


Oleh: Abu Ubaidah Al Atsari dan Abu Usamah[1]

Pertarungan antara Ahl al-Tawhid dan Ahl al-Syirik merupakan sunnatullah yang tetap berjalan, tidak akan berakhir hingga matahari terbit dari sebelah barat. Hal ini merupakan ujian dan cubaan bagi Ahl al-Haq agar terjadi jihad fi sabilillah dengan lidah, pena ataupun senjata.

Dan sekiranya Allah menghendaki, tentulah Dia membinasakan mereka (dengan tidak payah kamu memeranginya); tetapi Dia (perintahkan kamu berbuat demikian) kerana hendak menguji kesabaran kamu menentang golongan yang kufur ingkar (yang mencerobohi kamu).[2]

Kita lihat musuh-musuh tauhid berusaha sekuat tenaga dengan mengorbankan waktu dan harta mereka tanpa mengenal lelah untuk membela kebatilan mereka, menebarkan kesesatan mereka, dan memadamkan cahaya Rabb mereka.

Mereka hendak memadamkan cahaya Allah (agama Islam) dengan mulut mereka, sedang Allah tidak menghendaki melainkan menyempurnakan cahaya-Nya, sekalipun orang-orang kafir tidak suka (akan yang demikian).[3]

Salah satu senjata utama mereka untuk memadamkan cahaya Allah ialah dengan menjauhkan manusia dari da'i yang berpegang teguh dengan al-Qur’an dan al-Sunnah, dengan gelar-gelar yang jelek dan mengerikan. Seperti kata yang popular di tengah masyarakat yaitu “Wahabi”. Semua itu dengan tujuan menjauhkan manusia dari dakwah yang benar.

Apa sebenarnya Wahabi? Mengapa mereka begitu benci separuh mati terhadap Wahabi? Sehingga buku-buku yang membicarakan tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mencapai 80 kitab atau lebih. Api kebencian mereka begitu membara hingga salah seorang di antara mereka mengatakan bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bukan anak manusia, melainkan anak setan, Subhanallah, adakah kebohongan setelah kebohongan ini?

…besar sungguh perkataan syirik yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan perkara yang dusta.[4]

Hal seperti ini terus diwarisi hingga sekarang. Maka kita lihat orang-orang yang berlagak alim atau ustaz bangkit berteriak memperingatkan para pengikutnya, membutakan hati mereka dari dakwah yang penuh barakah ini, dan dari para da'i penyeru tauhid pemberantas syirik dengan sebutan-sebutan dan gelaran-gelaran yang menggelikan, seperti gelaran “Wahabi”. Padahal mereka tidak mengetahui hakikat dakwah yang dilancarkan Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab.

…Sesungguhnya merekalah orang-orang yang bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui (hakikat yang sebenarnya).[5]

…yang demikian itu, kerana mereka ialah kaum yang tidak mengerti.[6]

Yang mereka dengar hanyalah tuduhan-tuduhan di tepi jurang yang runtuh lalu bangunannya jatuh bersama-sama mereka ke dalam neraka Jahannam. Tuduhan-tuduhan mereka tidaklah ilmiah sama sekali, lebih lemah dari sarang labah-labah.

Misal bandingan orang-orang yang menjadikan benda-benda yang lain dari Allah sebagai pelindung-pelindung (yang diharapkan pertolongannya) adalah seperti labah-labah yang membuat sarang (untuk menjadi tempat perlindungannya); padahal sesungguhnya sarang-sarang yang paling reput ialah sarang labah-labah, kalaulah mereka orang-orang yang berpengetahuan.[7]

Semoga kalimat sederhana ini dapat membuka pandangan mata mereka terhadap dakwah ini dan agar binasa orang yang binasa di atas keterangan yang nyata pula. Dan jangan sampai mereka termasuk orang-orang yang difirmankan oleh Allah:

Dan apabila dikatakan kepadanya: "Bertaqwalah engkau kepada Allah" timbullah kesombongannya dengan (meneruskan) dosa (yang dilakukannya itu). Oleh itu padanlah ia (menerima balasan azab) neraka jahannam dan demi sesungguhnya, (neraka jahannam itu) adalah seburuk-buruk tempat tinggal.[8]

Apakah Wahabi?

Perlu ditegaskan di sini bahwa penamaan dakwah ini dengan “Dakwah Wahabiyah” dan para pengikutnya dengan “Wahabi” merupakan kesalahan kalau ditinjau dari segi lafaz dan maknanya.

Dari segi lafaz, penamaan “Wahabiyah” dinisbatkan kepada Abdul Wahhab yang tidak mempunyai sangkut paut dengan dakwah ini.[9] Ia tidak dinisbatkan kepada Muhammad bin Abdul Wahhab, yang menurut mereka, beliau adalah pendirinya. Kalaulah mereka jujur, tentu menamakannya dengan “Dakwah Muhammadiyah” karena nama beliau adalah Muhammad. Namun karena mereka menganggap bahwa jika menamakan dakwah ini dengan “Dakwah Muhammadiyah”, ia tidak akan menjauhkan manusia, maka mereka menggantinya dengan “Dakwah Wahabiyah”.

Adapun dari segi makna, maka mereka juga keliru di dalamnya sebab dakwah ini mengikuti manhaj dakwah al-Salaf al-Soleh dari kalangan sahabat, tabi'in, dan tabi'ut tabi'in. Kalaulah mereka jujur, tentunya menamai dakwah ini dengan dakwah Salafiyyah.

Jadi apakah sebenarnya Wahabiyah? Dalam Kitab Fatwa Al Lajnah Ad Da'imah[10]Juz 2, hal 174 diterangkan:

Wahabiyah adalah sebuah lafaz yang dilontarkan oleh musuh-musuh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab disebabkan dakwah beliau di dalam memurnikan tauhid, membasmi syirik dan membendung seluruh tatacara ibadah yang tidak dicontohkan dari Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Tujuan mereka dalam menggunakan lafaz ini ialah untuk menjauhkan manusia dari dakwah beliau dan menghalangi mereka agar tidak mahu mendengarkan perkataan beliau.

Sungguh sangat menghairankan omongan kebanyakan manusia, ketika mereka melihat seorang yang mengagungkan tauhid, menyeru dan membelanya, mereka menyebutnya sebagai “Wahabi”. Yang lebih lucu adalah apabila mereka menyatakan bahwa Ibnu Taimiyah dan Ibnul Qayyim keduanya adalah Wahabi. Subhanallah! Apakah Muhammad bin Abdul Wahhab melahirkan orang yang hidupnya lebih dulu beberapa abad dari dirinya?[11]

Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani berkata:

Mungkin sebagian orang-orang bodoh akan menuduh Imam al-Suyuti dengan Wahabi sebagaimana adat mereka. Padahal jarak wafat antara keduanya kurang lebih 300 tahun.[12]

Aku teringat cerita menarik sekali, terjadi di salah satu sekolah di Damaskus (Syria) ketika seorang guru sejarah beragama Nashara (Kristian) menceritakan tentang sejarah Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan dakwahnya dalam memerangi syirik, khurafat dan bid'ah. Sehingga seakan-akan guru Nashara itu memuji dan kagum kepadanya. Maka berkatalah salah seorang muridnya, “Wah guru kita menjadi Wahhabi!”.

Demikianlah kebencian mereka terhadap Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan orang-orang yang mengikuti dakwahnya, bahkan kepada orang Nashranipun -yang nyata-nyata bukan Muslimin- mereka tuduh “Wahabi”.

Dan mereka tidak marah dan menyeksakan orang-orang yang beriman itu melainkan kerana orang-orang itu beriman kepada Allah Yang Maha Kuasa, lagi Maha Terpuji![13]

Beberapa Tuduhan dan Jawapan

Beragam penilaian manusia dalam menilai dakwah ini. Sebagian mereka berkeyakinan bahwa dakwah ini adalah mazhab kelima setelah empat mazhab yang lain. Sebagian lagi menganggap bahwa Wahabi sangat ekstrim sehingga mudah mengkafirkan kaum muslimin. Sebahagian lagi menganggap bahwa Wahabi tidak mencintai Rasulullah dan para wali. Serta anggapan-anggapan lainnya yang sama sekali tidak ada buktinya.

Sebelum membantah tuduhan-tuduhan mereka renungilah perkataan al-‘Allamah Muhammad Rasyid Ridha berikut ini:

Pada masa kecilku, aku sering mendengar cerita tentang “Wahabiyah” dari buku-buku Dahlan[14] dan selainnya. Sayapun membenarkannya karena taqlid kepada guru-guru kami dan bapak-bapak kami.[15] Saya baru tahu tentang hakikat jama'ah ini setelah hijrah ke Mesir. Ternyata aku mengetahui dengan yakin bahwa mereka (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan pengikutnya) yang berada di atas hidayah. Kemudian saya mengkaji buku-buku Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab anak-anaknya, dan cucu-cucunya serta ulama-ulama lainnya dari Najd (sebuah daerah di Arab Saudi), maka saya mengetahui bahwa tidak terdapat sebuah tuduhan serta celaan yang dilontarkan kepada mereka kecuali mereka menjawabnya. Jika tuduhan itu dusta mereka berkata, “Maha Suci Engkau (Ya, Allah), ini adalah kedustaan yang besar.” Akan tetapi jika tuduhan itu ada asalnya, mereka menjelaskan hakikatnya dan membantahnya. Sesungguhnya ulama’ Sunnah dari India dan Yaman telah meneliti, membahas dan menyelidiki tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepada Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan pengikutnya. Akhirnya mereka mengambil kesimpulan bahwa para penuduh itu sebenarnya tidak amanah dan tidak jujur.

Baiklah, sekarang kita kaji tuduhan-tuduhan mereka dan jawapannya.

Supaya Allah menegakkan yang benar dan menghapuskan yang salah (kufur dan syirik), sekalipun golongan (kafir musyrik) yang berdosa itu tidak menyukainya.[16]

Tuduhan Pertama:

Mereka, ahli bid'ah, menganggap bahwa dakwah Wahabiyah merupakan mazhab kelima setelah empat mazhab lainnya (Hambali, Maliki, Syafi'i dan Hanafi).

Jawapan kepada tuduhan pertama:

Ini merupakan kejahilan mereka, sebab telah merupakan perkara yang masyhur dan memang nyata bahwa dakwah ini bukanlah dakwah baru. Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dalam hal aqidah mengikuti mazhab Salaf. Adapun dalam masalah furu' mengikuti mazhab Imam Ahmad bin Hanbal (Hambali). Maka bagaimanakah mereka menyatakan bahwa Wahabiyah merupakan dakwah baru serta dianggapnya sebagai jama'ah sesat dan rosak? Semoga Allah menghancurkan kejahilan, hawa nafsu dan taqlid.

Syaikh Muhammad Jamil Zainu pernah bercerita:

Aku pernah bertemu seorang di Syria yang mengatakan tentang Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bahwa beliau adalah pendiri mazhab kelima dari empat mazhab. Maka akupun berkata kepadanya bahwa bagaimana anda mengatakan demikian padahal bukankah sudah masyhur bahawa mazhab beliau adalah Hambali? Sungguh ini adalah kedustaan dan tuduhan tanpa bukti.

Tuduhan Kedua:

Mereka menganggap bahwa dakwah Wahabiyah mudah mengkafirkan kaum muslimin.

Jawaban kepada tuduhan kedua:

Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab sendiri telah menjawab tuduhan ini ketika menuliskan dalam suratnya kepada Suwaidiy, seorang alim dari Iraq (pada zamannya):

Adapun apa yang kalian sebutkan bahwa saya mengkafirkan kaum manusia, kecuali yang mengikutiku dan bahwasanya aku menganggap pernikahan-pernikahan mereka tidak sah, maka saya katakah bahwa sungguh mengherankan, bagaimana hal ini dapat masuk akal, apakah ada seorang muslim yang mengatakan demikian. Ketahuilah aku berlepas diri kepada Allah dari tuduhan ini, yang tidak muncul melainkan dari orang yang terbalik akalnya. Adapun yang saya kafirkan adalah orang yang telah mengetahui agama Rasul, kemudian setelah mengetahuinya ia mencelanya, melarangnya dan memusuhi orang yang menegakkannya. Inilah yang saya kafirkan.

Tuduhan Ketiga:

Mereka menuduh bahwa Wahabi tidak mencintai Rasulullah.

Jawapan kepada tuduhan ketiga:

Ketahuilah wahai orang-orang yang berakal, bahwa Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab mempunyai kitab yang berjudul Mukhtashar Sirah al-Rasul yang berisi tentang perjalanan hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Ini menunjukkan kecintaan beliau terhadap baginda.

Maka tuduhan ini merupakan kedustaan dan kebohongan yang akan diminta pertanggungjawabannya di sisi Allah. Kemudian kita katakan kepada mereka, yakni para penuduh, apakah cinta kepada Rasulullah itu (dibuktikan) dengan mengadakan (perayaan) Maulid Nabi, Shalawatan bid'ah[17] atau selainnya yang tidak pernah diajarkan Rasulullah sendiri? Atau cinta kepada Rasulullah itu (dibuktikan) dengan mengagungkan sunnahnya, menghidupkannya, membelanya serta memberantas lawannya (yaitu bid'ah) sampai keakar-akarnya. Jawablah wahai orang-orang yang dikurniakan akal.

Katakanlah (wahai Muhammad): "Jika benar kamu mengasihi Allah maka ikutilah daku, nescaya Allah mengasihi kamu serta mengampunkan dosa-dosa kamu. Dan (ingatlah), Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.”[18]

Al-Hafiz Ibnu Katsir berkata dalam tafsirnya, juz 2 hal 37:

Ayat ini merupakan hakim bagi setiap orang yang mengakui mencintai Allah padahal tidak mengikuti manhaj yang ditempuh oleh Rasulullah. Dia dianggap dusta dalam pengakuannya hingga dia mengikuti syari'at Rasulullah dalam segala hal, baik dalam perkataan, perbuatan maupun keadaan.

Tuduhan keempat:

Mereka menuduh bahwa Wahabi menganggap diri mereka maksum sehingga hanya merekalah yang benar dan tidak menerima kesalahan. Adapun selain mereka dianggap penuh kesalahan dan tidak pernah benar.

Jawapan kepada tuduhan keempat:

Sungguh ini adalah tuduhan dusta. Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab dalam salah satu suratnya berkata:

Dan aku berharap agar aku tidak menolak kebenaran yang datang kepadaku. Aku bersaksi kepada Allah, para Malaikat-Nya bahwa apabila datang kepadaku kebenaran, aku akan menerimanya dan aku akan lemparkan semua perkataan imamku yang menyelisihi kebenaran, selain Rasulullah, karena dia tidak mengatakan sesuatu kecuali yang benar.

Tuduhan kelima:

Mereka menuduh bahwa Wahabi mengingkari syafa'at Rasulullah.

Jawapan kepada tuduhan kelima:

Syaikh Abdul Aziz bin Baz menyatakan:

Tidak asing lagi bagi orang yang berakal dan mempelajari sirah perjalanan Imam Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya yang harum namanya, bahwa mereka semuanya berlepas diri dari tuduhan ini. Lihatlah Imam Muhammad bin Abdul Wahhab telah menetapkan syafa'at Rasul bagi umatnya dalam berbagai karya-karya beliau, seperti Kitab Tauhid dan Kasyfus Subhat, maka dari sini jelaslah bagi kita bahwa tuduhan ini bathil dan dusta. Sebenarnya yang diingkari oleh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab adalah meminta syafa'at kepada orang-orang yang sudah mati.

Tuduhan keenam:

Mereka menuduh Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di akhir hayatnya menyimpang dari jalan yang benar dengan menolak beberapa hadis yang tidak cocok dengan akalnya.

Jawapan kepada tuduhan keenam:

Syaikh Abdul Aziz bin Baz telah menyanggah tuduhan ini dengan perkataan:

Ini termasuk tuduhan dusta karena beliau diwafatkan sedangkan beliau termasuk da'i besar yang menyeru kepada aqidah salaf dan manhaj yang sahih, maka tuduhan ini sangatlah dusta karena beliau sangat menghormati sunnah, menerima dan mendakwahkannya hingga akhir hayatnya.

Demikianlah sekelumit tuduhan-tuduhan ahli bid'ah terhadap dakwah yang penuh barakah ini. Semua itu hanyalah kedustaan di atas kedustaan. Sungguh benarlah apa yang dikatakan oleh Imam Ibnul Mubarak, “Isnad itu termasuk agama, seandainya tanpa isnad maka manusia akan berkata semahunya.” Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah juga berkata dalam Majmu' Fatawa, Juz I, ms. 9:

Ilmu sanad dan riwayat merupakan kekhususan umat nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, Allah menjadikannya sebagai tangga kebenaran. Ketika Ahl al-Kitab tidak mempunyai ilmu sanad maka bertebaranlah penukilan-penukilan dusta di antara mereka. Demikian juga para penyesat dan Ahl al-Bid'ah dari kalangan umat ini sama dengan Ahl al-Kitab, tidak ada bedanya. Maka dengan ilmu sanadlah dapat terbedakan antara al-haq dan al-bathil.[19]

Untuk mengakhiri pembahasan kita, rasanya sangat penting bagi kita memperhatikan tiga perkara berikut, sekaligus sebagai kesimpulan dari uraian di atas:

Pertama: Hakikat dakwah Wahabiyah.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz berkata:

Hakikat dakwah ini, sebagaimana dakwah Nabi Muhammad, ialah memurnikan tauhid dan mewujudkan tuntutan syahadat Laa ilaaha illallah dan Muhammadur Rasulullah. Yang demikian itu dengan memurnikan ibadah hanya kepada Allah saja dan menjadikan Rasulullah sebagai panutan yang agung. Mereka (Wahabi) adalah golongan yang berjalan di atas manhaj Salaf dari kalangan sahabat, tabi'in dan orang-orang yang mengikuti mereka, baik dalam aqidah, perkataan ataupun perbuatannya. Inilah manhaj yang wajib bagi setiap muslim untuk berjalan di atasnya, meyakininya dan mendakwahkannya.

Kedua: Hukum orang yang mencela Syaikh Muhammad bin Abdil Wahhab.

Syaikh Abdul Aziz bin Baz selanjutnya menegaskan:

Sesungguhnyua orang-orang yang mencela Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab terdiri daripada dua kemungkinan. Yang pertama dia adalah seorang yang bergelimang dengan syirk sehingga dia memusuhi Syaikh karena dakwahnya yang mengajak kepada tauhid dan membasmi segala macam kesyirikan. Yang kedua dia adalah orang yang jahil yang tertipu oleh da'i-da'i penyesat. Maka alangkah lucunya golongan jahil ini karena mereka mengikuti orang yang jahil sejenis mereka.

Ketiga: Himbauan dan Ajakan.

Kepada mereka yang benci dan hasad kepada dakwah yang penuh barakah ini, kami nasihatkan: Bukalah pandangan mata kalian, bangunlah dari tidur kalian, hilangkan segala kedengkian yang ada di hati kalian. Bacalah dan cermatilah buku-buku Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab dan para pengikutnya dengan lapang dada, nescaya kalian akan dapati bahwa kalian berada dalam tipuan dan kegelapan.[20]

jawapan kepada sahabat yang bertanyakan tentang wahabiyah


Assalamualaikum….
Alhamdulillah, Allah sahaja tempat ku mengsyukuri,Tempat ku mengadu,tempat ku berpaut,tempat ku memohon hajat. Segala pujian bagi Allah yg mengurniakan nikmat Ikhlas,Iman,Taqwa dan Hidayah buat Hamab-hamba Allah yg Sholih dan sentiasa merayu keredhaan dari Allah. Selawat dan salam berpanjangan dan kekal ke atas Baginda Syaiyidina Muhammad Shallalahualaihiwasllam.
Maaf lambat reply..Al-Faisal Ibn Yusof dan -Fai-….saya baru pulang dari satu tempat.
* Pertama, saya bukan tidak mahu menjawab setiap persoalan yg diajukan berkenaan Aqidah,Syariat dan Juga Kesesatan Wahabiyyah.Tetapi saya hanya lebih suka Foward Info2 yg menjelaskan kesesatan wahabi dari sumber yang shohih. Saya tidak suka menjelaskan dengan menggunakan ilmu2 saya yg cetek ini, kerana sumber Ilmu saya adalah Ulamak2 yg Muktabar terdahulu. Maka adalah lebih baik saya hanya menyampaikan apa jua yg ditulis,disyarahkan dan sedikit Ilmu2 dari Ulamak2 Muktabar mengenai Wahabi dan kesesatannya kepada Sahabat2 saya seagama. Mungkin ada yg berasa pelik dengan sikap saya, tetapi tidak pelik bagi saya. Hal demikian adalah untuk menjaga kemurnian Ilmu.Agar Ilmu tersebut tidak ada tokok tambah.”Orang moden hanya mahu menggunakan Aqal mereka yg sempit untuk menerangkan kefahaman mereka yg cetek.Mereka tidak pula mahu menggunakan dan merujuk kembali pada Ulamak2 Muktabar yang lebih Alim dari mereka,Trmasuklah Ulamak2 moden yg tahu berfatwa tanpa merujuk pandangan dan fatwa Ulamak2 Muktabar Terdahulu” .Namun saya serahkan sahaja apa jua anggapan manusia terhadap saya. Moga Allah sentiasa memberi Rahmat pada mereka yg sentiasa mencari Rahmat Allah,dan sentiasa dikurniakan Hidayah Allah bagi mereka yg sentiasa merayu agar dikurniakan Hidayah sampai ke akhir hayat. Saya pohon agar Allah Jauhkan diri saya dari Kesesatan Wahabiyyah dan jauhkan saya daripada sifat suka berjidal-jidal.
* Kedua, ramai yg jahil dan tidak ambil peduli tentang bahaya fitnah wahabiyyah ini. Mereka menganggap masalah ini perkara biasa. ada pula yang menganggap perbezaan Ahlus Sunnah Wal Jama\’ah dengan Wahabi hanya di dalam hal2 Khilafiyyah Mazhabiyyah(Syariah). TETAPI, adalah \nsebaliknya.Penentangan dan usaha membasmi Wahabiyyah ini adalah disebabkan kepincangan dalam Aqidah yang dibawakan oleh Golongan yg bernamakan(walaupun hanya omong2 kosong) Salafi Wahabiyyah, yang lebih mudah dikenali kaum muda,pengikut Ibn Taimiyyah,Muhammad Ibn Abd Wahab,Baz,Usaimin,Qardawi,Albani dan banyak lagi. Di negara kita, Ust Husin Yee,dan New youngest Mufti with the gang.\n
Dalam memahami permasalahan Aqidah wahabi saya boleh berikan kepada 3 golongan1) Amat mudah bagi mereka yang sudah mempunyai asas yang kukuh sejak kecil lagi bertalaqqi dan menuntut Ilmu Aqidah serta memahaminya secara terpeinci dengan mengikut Fahaman Ahlus Sunnah Wal Jama\’ah(AS-Sya\’arie dan AL-Mauridi). \n
2) Bagi mereka yang baru nak mempelajari dan mengenali Aqidah diperingkat dewasa atau lepas SPM,eloklah tidak mengambil Ilmu cedok sana sini. Saya sarankan belajar dengan cara bertalaqqi atau berguru dengan Syeikh, satu kitab Tauhid(Al-Jauharah) atau kitab(Aqidatun Najim). Kemudian barulah mudah untuk memahami kesesatan Aqidah Wahabiyyah yg terkandung 3 in 1. Janganlah pula belajar dengan hanya dengar ceramah kat masjid2 atau seminar2 dan juga forum2,kemudianmerasakan diri itu alim besar seperti Imam As-Syafie \nR.A.dan juga Ulamak2 Muktabar setaraf dengannya. Kemudian dari itu berani mengutuk atau mengkritik Imam Muktabar tersebut. Sana sini salah Imam Tersebut, sapa yang betul…Hanya jika kita mengikuti Gurunya sahaja. Kepada Golongan ini, jangan putus asa berdoa agar Allah buka jalan yang mudah untuk memahami Ilmu Aqidah yg benar dan jauh dari kesesatan.\n
3) Bagi mereka yang selalu berdamping,mengikuti,mendengar dan menyokong apa jua pandangan Wahabiyyah ini memanglah tidak ada ruang untuk mereka mengenali kesesatan Wahabiyyah ini. MAlah mereka akan terus mendokong kesesatan wahabiyyah ini walaupun terdetik di hati mereka bahawa wahabiyyah ini sesat dan semua pandangan wahabiyyah ini fasad(Rosak). Jika anda dari golongan Ini, saya nasihati agar berdoalah setiap detik agar Allah menunjukkan jalan yang benar. Kerana tiada sesiapa pun boleh memberi Hidayah pada kita,kecuali Allah yg Maha Pemurah lg Maha Penyayang terhadap Hamba-hamba Allah. Jangan pula bongkak dan bangga diri dengan menyokong kesesatan wahabiyyah ini, bencana pula akan kamu pinta.\n”,1] ); //–> Kedua, ramai yg jahil dan tidak ambil peduli tentang bahaya fitnah wahabiyyah ini. Mereka menganggap masalah ini perkara biasa. ada pula yang menganggap perbezaan Ahlus Sunnah Wal Jama’ah dengan Wahabi hanya di dalam hal2 Khilafiyyah Mazhabiyyah(Syariah). TETAPI, adalah sebaliknya.Penentangan dan usaha membasmi Wahabiyyah ini adalah disebabkan kepincangan dalam Aqidah yang dibawakan oleh Golongan yg bernamakan(walaupun hanya omong2 kosong) Salafi Wahabiyyah, yang lebih mudah dikenali kaum muda,pengikut Ibn Taimiyyah,Muhammad Ibn Abd Wahab,Baz,Usaimin,Qardawi,Albani dan banyak lagi. Di negara kita, Ust Husin Yee,dan New youngest Mufti with the gang.
Dalam memahami permasalahan Aqidah wahabi saya boleh berikan kepada 3 golongan1) Amat mudah bagi mereka yang sudah mempunyai asas yang kukuh sejak kecil lagi bertalaqqi dan menuntut Ilmu Aqidah serta memahaminya secara terpeinci dengan mengikut Fahaman Ahlus Sunnah Wal Jama’ah(AS-Sya’arie dan AL-Mauridi).
2) Bagi mereka yang baru nak mempelajari dan mengenali Aqidah diperingkat dewasa atau lepas SPM,eloklah tidak mengambil Ilmu cedok sana sini. Saya sarankan belajar dengan cara bertalaqqi atau berguru dengan Syeikh, satu kitab Tauhid(Al-Jauharah) atau kitab(Aqidatun Najim). Kemudian barulah mudah untuk memahami kesesatan Aqidah Wahabiyyah yg terkandung 3 in 1. Janganlah pula belajar dengan hanya dengar ceramah kat masjid2 atau seminar2 dan juga forum2,kemudianmerasakan diri itu alim besar seperti Imam As-Syafie R.A.dan juga Ulamak2 Muktabar setaraf dengannya. Kemudian dari itu berani mengutuk atau mengkritik Imam Muktabar tersebut. Sana sini salah Imam Tersebut, sapa yang betul…Hanya jika kita mengikuti Gurunya sahaja. Kepada Golongan ini, jangan putus asa berdoa agar Allah buka jalan yang mudah untuk memahami Ilmu Aqidah yg benar dan jauh dari kesesatan.
# Ketiga, ada beberapa sahabat yg mengkritik saya dan mendatangkan hujjah2 lapuk dengan tujuan menilai saya dan membuat jawab balas atas segala penjelasan tentang wahabiyyah ini. Ada pula yang menyokong demi menjaga kemurniaan Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama\’ah yang sudah lama bertapak di Malaysia dan juga seluruh Negara Islam, mahu pun Ummat Islam di negara Kuffar. Segala hujjah lapuk sahabat dan jawab balas sahabat saya tidak akan layan atau membalas, kerana saya sudah jelas isu2 yang mereka timbulkan. Kalau 10 tahun dahulu saya dengar hujjah dan alasan serta jawab balas dari golongan sesat Wahabiyyah ini, tidak ada langsung perbezaan dengan hujah mereka sekarang..tujuan mereka berhujjah adalah untuk membalas dan bukan untuk \nmenilai.Mereka juga tidak berlapang dada..Mereka marahkan Taqlid buta atau Taqlib bid Dalil, namun mereka juga bertaqlid pada Imam2 mereka itu…mereka katakan Aqidah kita salah,Aqidah mereka benar..kerana mereka tolong penggunaan Majaz dalam Al-Quran,Mereka Tolak Ilmu Balaghah yg menerangkan dan memberi kefahaman yg jelas lagi Murni tentang isi kandung Al-Quran…Mereka menggunakan istilah A\’dha\’(Anggota) pada Allah,wal i\’yazubillah,hasha lillahi antakunalahu a\’dha\’…Kita sedia maklum istilah yg jadid itu tidak layak bagi Allah kerana setiap yg Jadid itu Fana\’..Maka adalah Mustahil bagi Allah itu perkara yg Fana\’, Oleh itu Mustahil bagi Allah itu perkara \njadid.Maka Allah itu Qidam…saya tidak mahu memanjangkan perbinncangan Aqidah sebab perbincangan ini bukanlah di Internet,tetapi di depan guru yg Mursyid dengna menggunakankitab2 yg dikarang Oleh Ulamak2 Muktabar….
* Isu2 yang berkaitan dengan khilafiyyah pula golongan wahabiyyah ini sibuk membid\’ah kan masyarakat. Mereka tidak memahami Ilmu Usul Fiqh…seperti At-tarku La Yuntaju Tahrimuh…Kalau sahabat nak tahu pergi lae belajar…saya tak mahu memanjangkan soal khilafiyyah..sbb masalah ini tidak menjatuhkan Aqidah seseorang ke arah \nkesesatan.Cuma perkara ini membuatkan perpecahan Ummat. Inilah yang disukai wahabiyyah dan para Kuffar…(saya tidak katakan wahabiyyah itu kufar)..nauzubillahiminzalik..”,
Bagi mereka yang selalu berdamping,mengikuti,mendengar dan menyokong apa jua pandangan Wahabiyyah ini memanglah tidak ada ruang untuk mereka mengenali kesesatan Wahabiyyah ini. MAlah mereka akan terus mendokong kesesatan wahabiyyah ini walaupun terdetik di hati mereka bahawa wahabiyyah ini sesat dan semua pandangan wahabiyyah ini fasad(Rosak). Jika anda dari golongan Ini, saya nasihati agar berdoalah setiap detik agar Allah menunjukkan jalan yang benar. Kerana tiada sesiapa pun boleh memberi Hidayah pada kita,kecuali Allah yg Maha Pemurah lg Maha Penyayang terhadap Hamba-hamba Allah. Jangan pula bongkak dan bangga diri dengan menyokong kesesatan wahabiyyah ini, bencana pula akan kamu pinta.
* satu perkara lagi, jangan pula kita(orang2 awam) mudah2 menuduh dia itu wahabiyyah yg sesat.. kerana kita ini bukan penghukum…tetapi kita(orang awam) boleh hukum mereka sesat jika kita dengar daripada telinga kita sendiri yg mereka berAqidahkan,Aqidah Tajsim…Ha ini pun untuk kita guna untuk diri sendiri…Manakala,bagi Ulamak2 yg muktabar,mereka boleh menghukumkan untuk orang awam,agar orang awam menjauhi kesesatan Aqidah yg dibawa oleh wahabiyyah ini…Bagi diri saya, saya tidak menjatuhkan hukum sesat Aqidah terhadap Wahabiyyah,tetapi saya gunakan apa yang telah diperjelaskan oleh Ulamak2 Muktabar terdahulu…
Saya rasa sampai di sini sahaja…Apa jua komen,jawab balas,Hujjah sahabat amatlah baik.Cuma saya sendiri tidak akan menjawab…Saya pn sudah jelas sebabnya. Saya bukan mahu berjidal…dan hujjah sahabat terlalu lama dan banyak kali saya mendengarnya….Saya pohon maaf jika ada kekurangan dalam memberi penjelasan.Yg lemah dtg dari saya sebagai hamba Allah yg faqir lg haqir yg baik itu membuktikan kebesaran Allah dan keagungan Allah…Jalla Jalaluh…

PERANG DUNIA III akan terjadi


PERANG DUNIA III DALAM JANGKAUAN

"The Third World War must be fomented by taking advantage of the differences caused by the "agentur" of the "Illuminati" between the political Zionists and the leaders of Islamic World. The war must be conducted in such a way that Islam (the Moslem Arabic World) and political Zionism (the State of Israel) mutually destroy each other. Meanwhile the other nations, once more divided on this issue will be constrained to fight to the point of complete physical, moral, spiritual and economical exhaustion…We shall unleash the Nihilists and the atheists, and we shall provoke a formidable social cataclysm which in all its horror will show clearly to the nations the effect of absolute atheism, origin of savagery and of the most bloody turmoil. Then everywhere, the citizens, obliged to defend themselves against the world minority of revolutionaries, will exterminate those destroyers of civilization, and the multitude, disillusioned with Christianity, whose deistic spirits will from that moment be without compass or direction, anxious for an ideal, but without knowing where to render its adoration, will receive the true light through the universal manifestation of the pure doctrine of Lucifer, brought finally out in the public view. This manifestation will result from the general reactionary movement which will follow the destruction of Christianity and atheism, both conquered and exterminated at the same time." (Albert Pike, pemimpin Freemason Amerika Utara, dalam suratnya kepada rekannya pemimpin Freemason Eropa Giusseppe Mazzini tahun 1870).

Saat Anda membaca tulisan ini boleh jadi Anda tengah memasuki detik-detik paling menentukan dari suatu kejadian paling besar dalam sejarah dunia, yaitu Perang Dunia III.

Mengada-ada dan berlebih-lebihan? Tidak juga. Perang Dunia I dan II juga sudah pernah diprediksikan orang jauh sebelum kejadian. Meski dianggap mengada-ada, namun ramalan tersebut toh terjadi juga. Dokumen rahasia Protocols of Learned Elders of Zion yang terbongkar ke publik tahun 1905 dengan tepat meramalkan peristiwa Revolusi Komunis di Rusia, tumbangnya negara-negara kerajaan Eropa, Perang Dunia I, Depresi Besar, Perang Dunia II. Saat dokumen tersebut dipublikasikan, sebagian besar masyarakat menganggapnya sebagai banyolan belaka.

Albert Pike, tokoh freemason Amerika telah meramalkan kejadian Perang Dunia I dan II pada tahun 1870 dengan akurasi yang sangat tinggi. Dan kini dunia tengah menunggu terjadinya ramalan selanjutnya, Perang Dunia III. Dan melihat segala kejadian yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir, secara teori ramalan tersebut semakin mendekati kenyataan.

Saya ingin tekankan kejadian paling akhir yang mendukung ramalan tersebut, yaitu terpilihnya Benjamin "Bibi" Nethanyahu, seorang tokoh garis keras yahudi sebagai Perdana Menteri Israel. Baru sehari setelah dilantik tgl 31 Maret 2009, Bibi telah mengeluarkan ancaman untuk menyerang Iran dan membatalkan rencana pembentukan negara Palestina yang oleh semua orang dianggap sebagai satu-satunya cara mengurangi konflik di Timur Tengah.

Kejadian-kejadian lain adalah krisis nuklir Iran, krisis keuangan global, terpilihnya Barack Obama dan penyerbuan Israel atas Gaza. Jauh sebelumnya penyerbuan Amerika atas Afghanistan dan Irak telah menciptakan kondisi awal yang sempurna. Semuanya saling terkait dan menguatkan untuk menuju satu titik: penyerbuan Amerika-Israel ke Iran yang selanjutnya memicu terjadinya perang regional yang lebih besar melibatkan Iran-Palestina-Lebanon-Irak-Syria di satu pihak melawan Amerika-Israel dan sekutunya. Dalam tahap selanjutnya dengan keterlibatan Pakistan, Turki, Rusia dan Cina dan para mujahid Islam di pihak Iran, perang berubah menjadi perang global. Semuanya persis dengan ramalan yang dibuat Albert Pike.

Seperti permainan catur, langkah-langkah strategis telah dijalankan dan persiapan telah disiapkan. Meski tanpa publikasi, semuanya itu terus berlangsung. Sebagai contohnya adalah adanya informasi mengenai persiapan senjata dan amunisi yang telah berlangsung di Amerika dan Inggris. Informasi penting lainnya adalah adanya pertemuan para petinggi komando militer NATO di kawasan terpencil Adirondacks di sebelah utara New York, AS bulan Oktober 2008 lalu. Selain itu persiapan yang lebih terbuka --- mungkin dimaksudkan sebagai perang psikologi--- adalah latihan angkatan udara Israel di Laut Tengah akhir tahun lalu.

Namun lebih penting dari itu semua adalah "ramalan" Joe Biden sebelum dirinya bersama Barack Obama terpilih menjadi presiden dan wakil presiden Amerika. Dalam sebuah kampanya tgl 19 Oktober 2008, Joe Biden meramalkan bahwa tidak sampai 6 bulan setelah dilantik, Barack Obama akan mendapatkan ujian berat berupa krisis internasional yang hebat.

"Catat kata-kata saya. Tidak sampai 6 bulan setelah pelantikan, dunia akan menguji Barack Obama sebagaimana dialami John Kennedy. Hati-hati! Kita akan menghadapi sebuah krisis internasional, krisis yang sengaja diciptakan untuk menguji mental Obama," kata Biden.

Perlu dicatat, Biden mengeluarkan ramalan ini bahkan sebelum Barack Obama memenangkan pemilihan umum di bulan November.

Jadi, mungkinkah Amerika-Israel akan menyerang Iran, paling lama bulan Juli tahun ini atau enam bulan setelah Barack Obama dilantik? Kita tunggu saja.

PKS Ingin Tahu Sikap Obama Soal Islam



Munas PKS akan diselingi lomba menulis surat kepada Presiden Amerika.

JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera mengundang Duta Besar Amerika Serikat, Cameron R. Hume, untuk menjadi pembicara pada Musyawarah Nasional II PKS pada 16-20 Juni 2010 di Jakarta.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat PKS Mahfudz Siddiq mengatakan Hume diundang untuk menjelaskan 1 pandangan politik pemerintahan Obama tentang dunia Islam. "Dubes Amerika-lah yang paling kompeten menjelaskan itu," ujar Mahfudz kepada Tempo kemarin.Dalam kunjungan Obama ke Universitas Al-Azhar, Mesir, Obama pernah berpidato mengenai pandangan dia tentang Islam. Kali ini, menurut Mahfudz, PKS ingin mengetahui sejauh mana pemikiran Obama diterapkan dalam politik luar negeri Amerika.

Selain itu, menurut Mahfudz, PKS ingin mengetahui lebih jauh sikap Obama terhadap penyerbuan pasukan komando Israel terhadap Mavi Marmara, kapal pembawa misi kemanusiaan ke Jalur Gaza, Palestina, beberapa waktu lalu.Munas II PKS akan digelar di Hotel Ritz-Carlton, hotel yang berkali-kali menjadi sasaran aksi teroris karena dianggap simbol Amerika. PKS pun akan tercatat sebagai partai politik pertama yang menggelar perhelatan akbar selama lima hari di hotel bertarif kamar termurah US$ 300 per malam itu. Dalam acara bazar untuk memeriahkan Munas II PKS, panitia akan menggelar lomba menulis surat untuk anak-anak.

Temanya, menurut Ketua Panitia Munas II PKS Makmur Hasanuddin, adalah menulis surat kepada Presiden Amerika Serikat Barack Obama.Mahfudz membantah anggapan soal adanya agenda terselubung PKS untuk bermesraan dengan Amerika. Pemilihan Ritz-Carlton sebagai lokasi munas, menurut dia, sama sekali tidak ada kaitannya dengan pertimbangan politis. Ritz-Carlton dipilih semata-mata karena pada tanggal tersebut hanya hotel itu yang bisa menampung 3.000-an politikus dan kader partai.

Makmur Hasanuddin mengatakan lomba menulis surat kepada Obama hanyalah hiburan bagi anak-anak.Karena itu, pesertanya tidak terbatas dari kalangan anak-anak kader PKS. Anak lain yang kebetulan datang ke arena bazar bisa mengikuti lomba tersebut. Syaratnya, mereka minimal duduk di kelas IV sekolah dasar dan maksimal kelas HI sekolah menengah pertama."Kami ingin tahu kira-kira apa yang anak-anak pahami tentang Obama," kata Makmur. Soal isi tulisan, panitia lomba tidak akan memberi pengarahan apa pun. "Tidak ada tujuan apa pun. Tulisan apa adanya saja.

14/09/10

Komputer Tidak Bisa Boot

Komputer yang mati/ hang sebelum masuk ke sistem operasi bisa penyebabnya bisa bermacam-macam. Berikut Tips yang sudah pernah saya praktekkan dan hampir selalu berhasil. Pilih yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi, atau lakukan secara bertahap.

*

Cek Kabel, mulai dari Kabel yang masuk ke UPS/Stabilizer, kabel Power ke Monitor, kabel Monitor ke CPU dan kabel yang masuk ke Komputer. Pastikan pemasangannya telah sesuai dan kencang, serta arus listriknya ada dan cukup.
*

Jika terdapat CD-ROM / DVD-ROM dan bisa dibuka/tutup, maka kemungkinan permasalahan ada di komputer (CPU), mulai dari kabel power yang masuk ke motherboard atau motherboard itu sendiri, cek pemasangan kabelnya.
*

Jika dua langkah diatas sudah dicek, dan masih belum menyala, matikan komputer dan Reset BIOS di Motherboard. Caranya bisa dilihat di buku panduan motherboard, dan cari menu Reset BIOS. Biasanya untuk mereset BIOS dapat dilakukan pada Jumper 1 (JP1). Disana ada 3 pin, yang 2 diantaranya dihubungkan dengan sebuah konektor kecil. Untuk mereset, tinggal melepas dan memasang di 2 pin yang satunya. Misalnya 3 pin tersebut 1,2,3 dan pin 1 dan 2 sudah terhubung, maka untuk mereset tinggal melepas dan memasang di pin 2 dan 3. Biarkan sekitar 30 detik atau lebih kemudian kembalikan seperti semula. Nyalakan komputer.
Baterai CMOS dan Reset Switch
*

Jika BIOS telah di reset dan masih tidak menyala, coba lepas Baterai CMOS, yang ada di motherboard. Diamkan sekitar 1 menit, kemudian dipasang kembali dan nyalakan komputer. Jika baterai sudah cukup lama, lebih dari 3 tahun, ada baiknya diganti dengan yang baru. Apalagi jika jam di komputer sering tidak cocok.
*

Jika kipas Processor / VGA berputar, tetapi komputer masih belum menyala, maka kemungkinan ada yang tidak beres dengan BIOS motherboard atau Motherboard memang sudah rusak. Mungkin BIOS perlu di Update, tetapi sebelum update, komputer harus bisa menyala (masuk BIOS) terlebih dahulu. Untuk melakukan hal itu, coba lepas kabel Hardisk, CD-ROM, Floppy. Kemudian, lepas Memori komputer (RAM) dan ganti di slot yang lain atau gunakan memori komputer lain. Hal ini mungkin harus diulangi sampai beberapa kali, hingga ada tanda-tanda kehidupan…
*

Jika CPU sudah kelihatan bekerja, hardisk berputar dan lampu led CPU berkedip-kedip tetapi monitor tidak ada tampilannya, maka kumungkinan VGA ( Kartu Grafis) komputer yang bermasalah. Coba ganti dengan VGA lain atau cek VGA tersebut di komputer lain (Hal ini jika VGA tidak jadi satu dengan motherboard).

Jika dengan semua langkah diatas, komputer juga belum menyala, mungkin komputer perlu di service orang yang lebih ahli. Untuk mengetahui lebih detail permasalahan motherboard atau ingin menjadi teknisi, sebaiknya membeli sebuah alat khusus yang disebut PC Analyzer, yang memang dirancang untuk mengetahui kerusakan motherboard. Silahkan berbagi pengalaman anda mengenai komputer yang tiba-tiba mati dan tidak mau menyala.. semoga bermanfaat.

Informasi

CPU yang dimaksud diatas adalah Motherboard, Memori, CPU, Power Supply, Hardisk, Floppy dan komponen lainnya yang ada dalam Casing Komputer, selain monitor. Meskipun sebenarnya CPU adalah Central Processing Unit (Processor), misalnya Pentium4, AMD dsb. Hal ini untuk mempermudah saja.